Pendiri Hogwarts dan Bangsa Slytherin
Pada tahun 990 M, Salazar Slytherin bersama dengan Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, dan Rowena Ravenclaw, mendirikan Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara para pendiri, Slytherin terkenal karena keyakinannya bahwa hanya penyihir berdarah murni yang layak menerima pendidikan sihir di Hogwarts. Hal ini menciptakan perpecahan yang dalam di antara para pendiri, yang berujung pada keluarnya Slytherin dari sekolah.
Warisan dan Pengaruh
Meskipun Slytherin pergi dari Hogwarts, warisannya tetap kuat. Rumah Slytherin tetap eksis di sekolah dengan prinsip-prinsip yang diletakkannya: ambisi, kemampuan sihir, dan dedikasi terhadap darah murni. Banyak penyihir dan penyihir muda yang berasal dari keluarga yang memprioritaskan darah murni bergabung dengan rumah Slytherin untuk mengasah kemampuan mereka di bawah pedoman tradisi yang ditinggalkan oleh pendirinya.