Frankl memberikan contoh nyata dari pengalaman pribadinya di kamp konsentrasi untuk menggambarkan konsep logoterapi. Dia menunjukkan bagaimana beberapa tahanan yang dapat menemukan makna dalam penderitaan mereka, misalnya melalui cinta atau tujuan masa depan, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bertahan hidup. Sebaliknya, mereka yang kehilangan makna hidup cenderung menyerah pada keputusasaan dan kematian. Buku ini dengan tegas menyampaikan pesan bahwa makna hidup tidak hanya ditemukan dalam kebahagiaan dan keberhasilan, tetapi juga dalam penderitaan dan perjuangan.
Selain kisah pribadi Frankl, buku ini juga dipenuhi dengan anekdot dan contoh dari praktik klinisnya. Dia menggambarkan bagaimana pasien-pasiennya menemukan makna dalam berbagai situasi sulit, seperti penyakit terminal atau kehilangan orang yang dicintai. Pendekatannya yang penuh empati dan wawasan yang mendalam membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi untuk mencari makna dalam kehidupan mereka sendiri.
Buku ini juga menawarkan pandangan yang sangat positif tentang kemampuan manusia untuk bangkit dari kesulitan. Frankl menekankan bahwa manusia memiliki kapasitas yang luar biasa untuk bertahan dan menemukan makna meskipun menghadapi kesulitan terbesar. Dia menulis, "Kita dapat menemukan makna dalam hidup kita tidak hanya dalam kerja dan cinta, tetapi juga dalam keberanian kita dalam menghadapi penderitaan yang tidak bisa dihindari."
Gaya penulisan Frankl yang lugas dan penuh kejujuran membuat buku ini mudah diakses oleh berbagai kalangan pembaca. Meskipun temanya berat, buku ini disusun dengan cara yang membuatnya bisa dipahami dan diterima oleh siapa saja. Frankl berhasil menggabungkan teori psikologis dengan pengalaman pribadi yang nyata, menjadikan bukunya sebagai karya yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi.