Afghanistan, sebuah negara yang terletak di jantung Asia, sering kali dijadikan medan perang akibat berbagai invasi dan konflik yang berkepanjangan. Dari invasi Soviet pada tahun 1979 hingga kehadiran pasukan internasional dan kebangkitan Taliban, sejarah Afghanistan dipenuhi dengan penderitaan dan kekerasan. Sekitar empat dekade berlalu, negara ini masih terjebak dalam lingkaran perang panjang yang tampaknya tiada akhir.
Invasi yang pertama terjadi ketika Uni Soviet terjun ke Afghanistan dengan tujuan untuk memperkuat pemerintahan komunis yang kemudian menghasilkan perlawanan yang gigih dari mujahidin. Perang yang berlangsung hingga tahun 1989 ini menyebabkan jutaan orang melarikan diri dan ribuan lainnya kehilangan nyawa. Setelah Soviet mundur, Afghanistan jatuh ke dalam perang saudara yang berkepanjangan, menciptakan kekosongan kekuasaan yang diisi oleh berbagai kelompok bersenjata, termasuk Taliban yang muncul pada awal 1990-an.
Taliban, yang secara resmi berdiri pada 1994, berjanji untuk membawa stabilitas dan ketertiban setelah bertahun-tahun konflik.Meskipun berhasil mengendalikan sebagian besar wilayah Afghanistan dan memberlakukan hukum syariah yang ketat, rezim mereka juga dikenal karena pelanggaran hak asasi manusia, terutama terhadap perempuan. Selama periode kekuasaan Taliban, banyak orang Afghanistan hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian, semakin memperburuk kondisi sosial dan ekonomi negara.