Menurut penelitian yang dilakukan oleh University College London, perasaan jatuh cinta dapat menyebabkan perubahan kimia otak yang mirip dengan reaksi fisik saat seseorang menggunakan narkoba.
Ketika seseorang jatuh cinta, otak melepaskan hormon-hormon seperti dopamin, serotonin, dan adrenalin, yang dapat menciptakan perasaan euforia dan kegembiraan. Inilah mengapa seseorang yang sedang jatuh cinta seringkali merasa "melayang" dan memiliki energi yang berlebihan.
4. Peningkatan Toleransi Nyeri
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menunjukkan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta cenderung memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa sakit. Hormon-hormon cinta seperti dopamin dan oksitosin dapat mengurangi sensitivitas terhadap rasa sakit, sehingga membuat mereka merasa lebih nyaman dan bahagia.