2. Membaca kalimat motivasi
Tips move on kedua yang disarankan peneliti adalah sering-sering membaca kalimat yang mendorong mereka untuk menerima kenyataan dan tentang apa yang mereka rasakan. Kalimat tersebut seperti, “Lebih baik melajang ketimbang terjebak di hubungan yang menyiksa”, “Rasa sakit hari ini adalah bagian menuju kebahagiaan di masa depan”, Lebih baik pernah mencintai dan kehilangan daripada nggak pernah dicintai sama sekali” dan seterusnya.
3. Mencari subjek atau objek lain sebagai pengalihan
Ketimbang terus memikirkan mantan dan mempertanyakan kenapa dia tega meninggalkan kamu, peneliti menyarankan untuk mengalihkan pikiranmu kepada orang lain. Misal, kamu boleh memikirkan teman kantor yang menurutmu menarik, melihat-lihat fotonya di Instagram atau bahkan membayangkan jika kamu dekat dengannya. Nggak melulu orang, kamu juga boleh mengalihkan pikiran ke hal lain, misal tentang makeup keluaran terbaru atau smartphone yang sudah lama kamu incar.
4. Menghadapi mantan yang muncul tiba-tiba
Adakalanya ketika kita masih berteman dengan mantan di media sosial, foto atau update terbarunya akan muncul ketika kita sedang asyik scrolling. Hal tersebut tentu bakal membuat emosi kamu naik turun. Para peneliti juga ‘mewujudkan’ hal tersebut dengan memajang foto mantan-mantan dari para responden untuk mengecek emosi mereka dan seberapa besar rasa cinta yang tersisa dalam diri responden. Hasilnya, ketiga strategi di atas dinilai cukup efektif.
