Tidak hanya dari segi arsitektur, rumah adat Buton juga memiliki makna dan fungsi khusus dalam kehidupan masyarakat setempat. Rumah adat tersebut biasanya digunakan untuk kegiatan adat, seperti upacara pernikahan, pertemuan adat, atau kegiatan sosial budaya lainnya. Selain itu, rumah adat Buton juga menjadi simbol keberadaan dan identitas suku Buton, yang membawa serta nilai-nilai kultural dan kearifan lokal yang turun-temurun.
Selain sebagai bangunan fisik, rumah adat Buton juga menjadi bagian penting dari kelestarian budaya lokal. Generasi muda di Sulawesi Tenggara diajak untuk mempelajari, merawat, dan memperkenalkan rumah adat Buton sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Hal ini penting untuk melestarikan warisan nenek moyang dan mempertahankan keberagaman budaya di Indonesia.
Sebagai bagian dari pariwisata budaya, rumah adat Buton juga menarik perhatian wisatawan yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang kekayaan budaya Indonesia. Dengan peran yang semakin penting dalam industri pariwisata, upaya pelestarian dan promosi rumah adat Buton perlu terus didorong untuk meningkatkan apresiasi masyarakat lokal maupun wisatawan terhadap keberagaman budaya di Sulawesi Tenggara.