Pengetahuan dan keahlian psikiater tidak hanya terfokus pada aspek medisnya, namun juga memahami aspek psikologis, sosial, dan budaya yang juga berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. Mereka dapat menangani berbagai kondisi mental mulai dari depresi, kecemasan, gangguan bipolar, skizofrenia, hingga gangguan makan.
Profesi psikiater juga membutuhkan empati dan keterampilan komunikasi yang baik sebagai bagian penting dalam merawat pasien. Psikiater harus mampu mendengarkan dan memahami masalah yang dihadapi pasiennya dengan penuh pengertian, sehingga dapat memberikan dukungan dan solusi yang tepat.
Psikiater juga memiliki peran penting dalam menentukan diagnosis yang tepat untuk setiap pasien. Proses diagnosis dilakukan melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan, psikiater juga dapat melakukan tes psikologis atau tes laboratorium untuk membantu dalam membuat keputusan yang tepat terkait perawatan yang diperlukan.
Penting untuk diingat bahwa psikiater berbeda dengan psikolog, meskipun keduanya sama-sama berfokus pada kesehatan mental. Psikiater adalah seorang dokter yang dapat memberikan resep obat dan melakukan perawatan medis, sementara psikolog lebih fokus pada terapi dan konseling.