Selain itu, kesehatan mental yang baik juga dapat meningkatkan kinerja akademis siswa. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Mental Nasional menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik, tingkat absensi yang lebih rendah, dan tingkat kelulusan yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung lebih fokus, lebih mudah memahami materi pelajaran, dan lebih berkomitmen terhadap pendidikan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik dapat mendukung pencapaian akademis siswa.
Untuk mendukung kesehatan mental di lingkungan pendidikan, diperlukan peran serta dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan pihak sekolah. Guru dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mengidentifikasi masalah kesehatan mental siswa, memberikan dukungan, dan merujuk siswa ke layanan kesehatan mental yang sesuai. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam memantau dan mendukung kesehatan mental anak-anak mereka di rumah, sementara pihak sekolah perlu menyediakan lingkungan yang aman, mendukung, dan memahami terhadap masalah kesehatan mental.
Pentingnya kesehatan mental di lingkungan pendidikan tidak bisa diabaikan. Kesehatan mental yang baik tidak hanya memberikan dampak positif pada kesejahteraan siswa, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian akademis yang lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya secara bersama-sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental, sehingga setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
