Tampang

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah: Kunci Sukses Anak di Era Digital

31 Mei 2024 18:37 wib. 84
0 0
Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah
Sumber foto: google

Tidak hanya dalam konteks akademis, pengembangan keterampilan berpikir kritis juga perlu dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, melalui kegiatan debat, sains, atau seni, siswa dapat melatih kemampuan berpikir kritis mereka. Selain itu, pihak sekolah juga bisa memfasilitasi kegiatan-kegiatan semacam ini dengan mengundang pembicara tamu atau mengadakan workshop yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka.

Namun, upaya pengembangan keterampilan berpikir kritis tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah semata. Peran orang tua juga sangat penting dalam membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis anak-anaknya. Orang tua perlu memberikan dukungan dan memberdayakan anak-anak untuk berpikir secara kritis dalam menghadapi berbagai permasalahan sehari-hari. Misalnya, dengan melibatkan anak dalam diskusi keluarga mengenai topik-topik tertentu atau dengan memberikan tantangan-tantangan yang mendorong anak untuk berpikir secara kritis.

Keterampilan berpikir kritis juga perlu dikembangkan melalui pemanfaatan teknologi. Di era digital ini, anak-anak memiliki akses yang luas terhadap berbagai informasi melalui internet. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk memberikan pembekalan bagi anak-anak dalam mengelola dan mengevaluasi informasi yang mereka dapatkan dari internet. Hal ini dapat dilakukan melalui pembelajaran tentang literasi digital dan kritis, sehingga anak-anak mampu menggunakan teknologi secara bijaksana dan dapat memilah informasi dengan baik.

Dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis sejak dini, anak-anak akan memiliki pondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mereka akan menjadi individu yang mampu berpikir secara analitis, kritis, dan kreatif dalam menghadapi masalah, baik dalam konteks akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%