Dampak psikologis dari olahraga sepeda pun tak kalah pentingnya. Bersepeda dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan mengurangi risiko depresi. Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan bagi pelakunya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sehingga mendorong perasaan bahagia dan kedamaian.
Selain manfaat kesehatan bagi individu, olahraga sepeda juga memiliki manfaat untuk lingkungan. Otot sepeda hanya memerlukan tenaga manusia sebagai sumber energinya, sehingga tidak menghasilkan polusi udara. Dengan beralih dari kendaraan bermotor ke sepeda, kita dapat mengurangi jumlah gas rumah kaca dan partikel polutan di udara, sehingga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, olahraga sepeda juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan menambah ruang terbuka hijau. Hal ini memungkinkan adanya persebaran tanaman di wilayah perkotaan dan mengurangi suhu udara yang lebih tinggi karena efek urban heat island. Dengan demikian, olahraga sepeda dapat membantu menciptakan kota yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan.
Dalam menghadapi pandemi, olahraga sepeda juga menjadi alternatif yang aman dan efektif. Dengan menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan, masyarakat dapat tetap beraktivitas fisik dengan bersepeda. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
