3. Immanuel Wallerstein
Immanuel Wallerstein, seorang pemikir dalam perspektif ekonomi politik global, mendefinisikan hubungan internasional sebagai "sistem dunia yang terdiri dari 'core', 'periphery', dan 'semi-periphery' yang saling berinteraksi dalam hubungan ekonomi dan politik". Definisi ini menekankan pentingnya penetrasi ekonomi dan politik global dalam mengatur interaksi antara negara-negara.
4. Joseph Nye
Joseph Nye, dikenal dengan konsep "kekuasaan lunak" dalam hubungan internasional, mendefinisikan hubungan internasional sebagai "interaksi antara negara-negara yang melibatkan pengaruh politik, ekonomi, dan budaya". Nye menekankan pentingnya peran non-negara dan kekuatan lunak dalam mempengaruhi dinamika hubungan internasional.
5. Hedley Bull
Hedley Bull dalam karyanya "The Anarchical Society" mendefinisikan hubungan internasional sebagai "interaksi antara unit-unit politik dalam sistem internasional yang tidak memiliki otoritas pusat yang mengatur". Definisi ini menekankan pentingnya anarki dalam sistem internasional yang mempengaruhi perilaku negara dalam mencapai tujuan-tujuan nasional.