2. Kepemilikan Lahan: Kepemilikan lahan pertanian merupakan aspek sensitif dalam konteks agraris. Seringkali, struktur kepemilikan lahan di masyarakat agraris cenderung tidak merata, dimana sebagian kecil masyarakat memiliki lahan yang luas sementara sebagian besar lainnya hanya memiliki lahan yang kecil atau bahkan tidak memiliki lahan sama sekali.
3. Distribusi Hasil Pertanian: Sistem distribusi hasil pertanian juga menjadi fokus perhatian dalam konteks agraris. Terdapat berbagai pola distribusi hasil pertanian, mulai dari sistem komunal hingga sistem kapitalis yang terpusat pada pasar global. Hal ini secara langsung memengaruhi kesejahteraan dan stabilitas ekonomi masyarakat agraris.
4. Kehidupan Sosial dan Budaya: Selain itu, kehidupan sosial dan budaya juga memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat agraris. Tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai kearifan lokal merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat agraris, yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi.