Menurutnya, meskipun oli mesin asli juga mengalami penurunan kekentalan saat suhu tinggi, penurunan tersebut tidak sedrastis minyak goreng. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya memilih pelumas dari pabrikan ternama dan yang sudah sesuai rekomendasi produsen kendaraan. "Minyak goreng memiliki stabilitas viskositas yang rendah pada suhu tinggi, jadi jangan dijadikan pengganti oli," tambah Jayan.
Sementara itu, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengungkapkan bahwa walaupun minyak goreng memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan oli, secara keseluruhan fungsi pelumas modern tidak bisa digantikan oleh minyak goreng. Menurutnya, pelumas harus memenuhi banyak parameter seperti kekuatan terhadap oksidasi, kemampuan menetralkan asam hasil pembakaran, dan mencegah pembentukan varnish, sludge, atau endapan yang dapat merusak komponen mesin.