Banyak yang khawatir kedua model ini akan bersaing di segmen yang sama, sehingga saling menggerus pasar atau bahkan menciptakan kanibalisasi antar produk di bawah satu payung perusahaan.
Namun, Zheng Shou, Country Director Chery Sales Indonesia (CSI), dengan tegas membantah kekhawatiran tersebut.
“Kita tidak bisa bandingkan dengan Jaecoo, karena konsumennya beda. Tiggo 8 CSH lebih cocok untuk konsumen yang mature, suka desain klasik, dan butuh SUV tiga baris,” ujar Shou saat diwawancarai di Jakarta.
Segmentasi Pasar yang Berbeda
Menurut Shou, meskipun Tiggo 8 CSH dan Jaecoo J7 SHS sama-sama PHEV, karakter desain dan orientasi pengguna kedua model tersebut sangat berbeda. Tiggo 8 CSH lebih menekankan kenyamanan keluarga dan fungsionalitas, sementara Jaecoo J7 SHS menargetkan konsumen muda yang menyukai desain futuristik dan karakter sporty.
“Jaecoo itu punya tagline ‘From Classic, Beyond Classic’, dan banyak elemen desainnya dikembangkan oleh tim yang punya pengalaman dari Jaguar-Land Rover. Jadi jelas segmentasinya beda,” tambahnya.