Hasil imbang 0-0 yang diraih Malut United di kandang Persik Kediri sangat berarti bagi tim tersebut. Menurut pelatih Malut United, Imran Nahumarury, poin yang berhasil didapatkan dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 2024-2025 ingin dipersembahkan kepada korban bencana di Rua, Pulau Ternate.
Sebelum pertandingan di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, pada Minggu 25 Agustus 2024, Malut United telah termotivasi untuk meraih kemenangan sebagai bentuk kebahagiaan bagi para pendukung tim yang menjadi korban bencana di Rua Ternate. Namun, sayangnya mereka tidak berhasil meraih kemenangan.
Tetapi, keberuntungan berpihak kepada Malut United yang berhasil menahan Persik dengan skor 0-0. Dengan demikian, mereka berhasil membawa pulang satu poin dari markas Persik Kediri.
Imran menyatakan, "Tim sangat termotivasi untuk memberikan hasil terbaik kepada saudara kami di Rua. Meskipun hasilnya imbang, kami ingin menyumbangkan tambahan satu poin di Kediri sebagai ungkapan semangat untuk mereka."
Dalam pertandingan tersebut, Malut United tampil di depan 2.196 pendukung tim tuan rumah dengan tambahan motivasi. Manahati Lestusen dan rekan-rekannya bertekad memberikan hasil terbaik bagi keluarga, saudara, dan semua yang terkena dampak bencana banjir bandang di Rua, Pulau Ternate pada tanggal yang sama dengan pertandingan mereka melawan Persik Kediri.
Peristiwa bencana banjir bandang di Rua pada hari yang sama dengan pertandingan tersebut memberikan suntikan semangat bagi Malut United. Mereka kemudian menerapkan semangat dan ambisi tersebut lewat perjuangan di lapangan. Melalui kerja keras mereka, Malut United berhasil menahan gempuran tuan rumah Persik dan meraih hasil imbang 0-0.
