Indonesia tengah menatap masa depan olahraga internasional dengan penuh optimisme. Baru-baru ini, Akuatik Indonesia bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyinergikan roadmap persiapan menuju Olimpiade 2028-2032. Langkah ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia di ajang olahraga terbesar dunia.
Sinergi Strategis Menuju Olimpiade
Pertemuan antara pengurus Akuatik Indonesia dan Menpora Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, federasi olahraga, dan pelatih. Erick Thohir menyatakan bahwa roadmap Olimpiade harus terukur dan berkelanjutan, sehingga atlet memiliki program latihan, pembinaan, dan kompetisi yang jelas hingga 2032.
Menurut Thohir, keberhasilan di Olimpiade tidak hanya ditentukan oleh talenta atlet semata, tetapi juga dukungan infrastruktur, program pelatihan berkualitas, hingga manajemen yang profesional. "Kita harus memikirkan semua aspek dari hulu ke hilir. Mulai dari pembinaan usia dini, peningkatan kualitas pelatih, hingga fasilitas latihan yang modern," tegas Erick Thohir.
Fokus pada Cabang Akuatik
Akuatik Indonesia menargetkan cabang olahraga seperti renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik sebagai fokus utama. Data historis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di cabang renang, namun untuk mencapai level Olimpiade dibutuhkan pembinaan yang intensif dan program kompetisi yang berkelanjutan.
Ketua Umum Akuatik Indonesia menekankan bahwa roadmap ini akan membahas:
-
Penyaringan dan pengembangan atlet muda sejak usia dini.
-
Program pelatihan intensif dengan dukungan pelatih nasional dan internasional.
-
Peningkatan fasilitas latihan seperti kolam standar Olimpiade dan pusat rehabilitasi atlet.
-
Partisipasi dalam kompetisi internasional untuk pengalaman dan evaluasi kemampuan atlet.