Memasuki babak kedua, Arema FC menunjukkan permainan yang lebih berani. Mereka gencar menyerang pertahanan Bali United sejak awal babak kedua. Salim Tuharea mendapatkan beberapa peluang emas, tetapi belum mampu mencetak gol hingga menit ke-70. Arema FC terus menekan pertahanan Bali United hingga akhir pertandingan, namun pertandingan berakhir tanpa gol, dengan skor 0-0.
Dalam pertandingan ini, statistik mengungkapkan bahwa Bali United unggul dalam penguasaan bola dengan persentase sekitar 55%, sementara Arema FC hanya mampu mencatatkan sekitar 45%. Namun, hal itu tidak berdampak pada hasil akhir pertandingan yang berakhir imbang.
Dari sisi pelanggaran, Arema FC lebih banyak melakukan pelanggaran dibandingkan Bali United. Mereka mendapatkan 3 kartu kuning dan 1 kartu merah, sementara Bali United hanya mendapatkan 2 kartu kuning. Hal ini menunjukkan kegigihan Arema FC dalam menahan permainan Bali United, namun juga menunjukkan bahwa mereka bermain dengan risiko yang lebih tinggi dalam hal pelanggaran.