Motif dari penyerangan tersebut belum terungkap sepenuhnya namun dugaan awal menyebutkan bahwa penyerangan itu berawal dari konfrontasi antara oknum TNI dengan seorang warga. Kodam I/BB fokus pada langkah-langkah untuk meredam aksi penyerangan susulan dengan melakukan mediasi kepada pihak korban dan masyarakat di Armed 2/105.
Panglima Kodam I/BB juga telah memberikan arahan kepada seluruh prajurit dan menegaskan komitmennya untuk mencegah terjadinya penyerangan serupa di masa depan. Hal ini menunjukkan upaya keras pihak militer untuk mengatasi insiden tersebut dan memastikan keamanan serta kondusifitas di wilayah tersebut.
Insiden penyerangan warga oleh oknum TNI merupakan peristiwa yang mencoreng citra institusi militer dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Kejadian ini menunjukkan perlunya pengawasan dan pendidikan yang lebih ketat terhadap prajurit TNI dalam menjaga sikap dan perilaku di tengah masyarakat. Tindakan tegas Letkol Herman Santoso dalam menangani insiden tersebut dapat menjadi contoh bagi para pimpinan militer lainnya dalam membina prajuritnya agar mengutamakan profesionalisme dan ketaatan pada aturan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.