“Temuan hari ini menunjukkan bahwa masih ada yang perlu diperbaiki. Kami minta PT PIM segera mengevaluasi dan membenahi proses produksi mereka agar sesuai dengan standar yang dipromosikan kepada masyarakat,” tutur Helfi.
Ia menambahkan bahwa temuan ini bukan hanya menjadi bahan koreksi bagi perusahaan tersebut, namun juga menjadi peringatan bagi seluruh produsen beras lainnya untuk tidak bermain-main dengan kualitas pangan, apalagi beras yang merupakan komoditas utama bagi masyarakat.
Melalui pengawasan berkelanjutan, Satgas Pangan Polri berharap kualitas beras premium yang beredar di pasaran benar-benar memenuhi harapan konsumen serta sesuai dengan regulasi negara, demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat luas.