Penyaluran bantuan dilakukan di salah satu gereja di Kecamatan Talibura, yang merupakan pusat pengungsian bagi warga terdampak bencana. Di tempat pengungsian tersebut, terdapat 21 nasabah PNM yang turut mengungsi. Dodot menjelaskan bahwa ini merupakan langkah kongkret perusahaan untuk turut serta meringankan beban masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Selain itu, Dodot juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penggalangan dana yang melibatkan seluruh karyawan PNM hingga tanggal 9 November 2024. Hal ini sebagai bentuk kepedulian untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. "Kami bersyukur tim kami di lapangan bergerak cepat dan efektif, sehingga dapat langsung memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Semoga bencana ini segera bisa diatasi dampaknya," tambahnya.
Sebagai tambahan, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), secara resmi memastikan bahwa para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan bantuan sosial yang layak dan memadai. Pasca letusan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah bergerak cepat dengan menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan evakuasi korban dan mendirikan dapur umum.
Disamping itu, Kampung Siaga Bencana (KSB) bentukan Kemensos juga turut mendirikan dapur mandiri untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi. Gus Ipul menambahkan bahwa logistik senilai Rp1,2 miliar telah didistribusikan kepada korban sejak hari sebelumnya. Wamensos juga langsung melakukan perjalanan ke lokasi bencana untuk memastikan penyaluran bantuan kepada para korban.