Jika massa inti bintang yang menderita keruntuhan itu melebihi 3 kali massa Matahari, gravitasi dari inti bintang yang menderita keruntuhan itu akan terus-menerus memberikan desakan sampai objek itu kian mampat. Akibatnya, medan gravitasi di permukaannya menjadi kian kuat dan lama kelamaan menjadi black wholes (lubang hitam).
"Ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa sebagian besar bintang yang meledak membentuk lubang hitam. Sulit untuk meninggalkan jejak ketika inti bintang hilang ke dalam lubang hitam," kata Stan Woosley di UCSC. Lovegrove dan Woosley menyadari kunci untuk melihat bintang yang meledak terletak pada jumlah neutron yang dilepaskan dari inti bintang itu ketika terjadi ledakan.
Tanpa adanya neutron, inti bintang menjadi lebih ringan. Perubahan itu mengirimkan gelombang kejut pada lapisan luar bintang sehingga inti bintang terbang dan bersinar terang.