Poin lain yang disampaikan oleh Netanyahu adalah pesan keras kepada pendemo Palestina di luar gedung Capitol, di mana dia menyebut demonstrasi tersebut sebagai tindakan yang salah arah dan mengaitkannya dengan dukungan terhadap Hamas, yang menurutnya merupakan pemuja kematian.
Selain itu, Netanyahu juga menyinggung soal putusan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) yang menyerukan surat perintah penangkapan untuknya dan sekutunya atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Netanyahu menentang tuduhan tersebut dan mengemukakan bahwa jika Israel terikat, maka AS akan menghadapi ancaman serupa.
Tak ketinggalan, Netanyahu juga menyampaikan rencana pascaperang, di mana ia menggambarkan visinya tentang masa depan Gaza dan peran Israel dalam mengontrol keamanan di sana. Ia juga menyerukan agar bantuan militer AS ditingkatkan dan disalurkan lebih cepat untuk mempercepat berakhirnya perang di Gaza.
Pidato tersebut telah menimbulkan gelombang besar di Kongres AS, di mana beberapa anggota merasa tidak setuju dengan beberapa poin yang disampaikan oleh Netanyahu. Hal ini mencerminkan bahwa konflik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina, masih menjadi isu yang kompleks dan memicu pertentangan pendapat di kancah internasional.