Di Indonesia, Bali juga mulai mengadopsi prinsip pariwisata berkelanjutan. Meskipun Bali terkenal dengan pariwisatanya yang ramai, ada upaya yang dilakukan untuk mempromosikan pariwisata yang lebih ramah lingkungan. Beberapa hotel dan resort di Bali telah menerapkan praktek ramah lingkungan seperti pengelolaan sampah, penggunaan energi terbarukan, dan konservasi air. Selain itu, ada inisiatif untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata agar manfaat ekonomi dari pariwisata dapat dirasakan oleh penduduk setempat tanpa merusak lingkungan.
Pariwisata berkelanjutan juga memerlukan kesadaran dan keterlibatan wisatawan. Wisatawan diharapkan untuk mengadopsi perilaku yang ramah lingkungan selama perjalanan mereka. Ini termasuk menghindari produk sekali pakai, menjaga jarak dari flora dan fauna, serta memilih aktivitas yang tidak merusak lingkungan. Dalam banyak kasus, destinasi yang mengutamakan konservasi lingkungan juga menawarkan pendidikan tentang bagaimana wisatawan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Konservasi lingkungan dalam pariwisata juga berhubungan erat dengan perlindungan keanekaragaman hayati. Destinasi yang berfokus pada pelestarian biasanya memiliki program untuk melindungi spesies langka dan habitat alami mereka. Misalnya, di Australia, Great Barrier Reef menjadi salah satu fokus utama konservasi. Para wisatawan dapat berpartisipasi dalam program pemantauan terumbu karang dan restorasi sambil menikmati snorkeling dan diving di salah satu ekosistem laut paling berharga di dunia.