Badai dan hujan deras masih diprediksi melanda dalam beberapa hari ke depan. IMD memperkirakan suhu akan menurun 3 hingga 5 derajat Celsius di wilayah utara India, meskipun panas ekstrem diperkirakan akan kembali setelahnya.
Petir, Pembunuh Senyap di India
Petir telah menjadi salah satu bencana paling mematikan di India. Berdasarkan data Biro Catatan Kejahatan Nasional India, sekitar 36 persen kematian akibat cuaca ekstrem disebabkan oleh sambaran petir. Dalam periode 1967 hingga 2020, lebih dari 101.000 orang meninggal dunia karena fenomena ini.
Kondisi ini makin mengkhawatirkan karena dalam dua tahun terakhir, aktivitas petir meningkat lebih dari 30 persen, sebagaimana dicatat oleh Kementerian Ilmu Bumi India.
Krisis Iklim, Deforestasi, dan Ancaman yang Meningkat
Para ahli menyebut bahwa pemanasan global menjadi salah satu penyebab meningkatnya frekuensi badai petir. Mahesh Palawat, Wakil Presiden Meteorologi di Skymet Weather, menjelaskan bahwa udara yang lebih hangat mampu menyimpan lebih banyak kelembapan dan energi, yang berujung pada badai yang lebih kuat dan intens.
“Konveksi yang lebih kuat memicu pembentukan awan besar dan memicu petir dalam jumlah besar,” jelasnya.