Tampang.com | Seorang gadis berinisial PAF (17) asal Kecamatan Sakti Aceh dilaporkan menjadi korban perdagangan manusia dan dirudapaksa oleh warga asing di Malaysia. PAF, yang awalnya bermimpi untuk mencari penghidupan lebih baik, malah terjebak dalam perangkap agen yang tidak bertanggung jawab. Ketika keinginannya untuk mencari pekerjaan di luar negeri menjadi kenyataan, PAF harus menghadapi kisah mengerikan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
PAF direkrut oleh agen untuk dipekerjakan ke Malaysia. Dengan harapan untuk memperbaiki kondisi finansial keluarganya, ia meninggalkan tanah airnya dengan penuh harapan. Namun, apa yang terjadi di Malaysia adalah mimpi buruk yang sulit dia lupakan. Agen yang merekrutnya melakukan manipulasi terhadap dokumen PAF, bahkan diuruskan paspor ke Imigrasi tanpa seizinnya. Hal ini membuatnya menjadi korb4n tidak hanya sekali, tetapi oleh beberapa warga asing yang bekerja di Malaysia.
Perdagangan manusia dan eksploitasi seksual merupakan masalah serius yang telah melanda banyak negara di dunia. Para korban terjebak dalam jeratan agen tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kebutuhan ekonomi dan keputusasaan mereka. Fenomena ini juga semakin disemarakkan oleh ketiadaan perlindungan yang memadai bagi pekerja migran, terutama para perempuan dan anak-anak.