"Tujuan kami tidak mencoba menemukan cara untuk membuat orang hidup lebih lama, tapi lebih meningkatkan kesehatan pada tingkat seluler dan molekuler, sehingga rentang kesehatan seseorang sesuai dengan umur mereka," tambahnya.
Untuk mendapatkan kesimpulan hasil yang dipublikasikan di Cell Report ini, tim peneliti menyaring cacing gelang transparan C, elegans, sekira 22.000 gen. Para periset menemukan, sinyal dari mitokondria yang mengalami stres ringan sumber energi seluler-mencegah kegagalan mesin kontrol kualitas protein yang hadir seiring bertambahnya usia.
Hal ini pada gilirannya, menekan akumulasi protein yang rusak, di mana dapat terjadi pada penyakit degeneratif, seperti Alzheimer, Huntington, Parkinson dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).