Para peneliti mengatakan bahwa demensia ini dapat diperlambat dengan mempertahankan kebugaran fisik dengan rutin berolahraga secara teratur. Bahkan olahraga yang dilakukan dengan rutin, tepat dan benar dapat memperlambat terjadinya demensia hingga 11 tahun. Temuan tersebut menunjukkan bahwa kesehatan otak memiliki pengaruh pada kesehaan jantung pula.
Meskipun demikian, hingga kini penemuan adanya hubungan antara kebuaran tubuh dengan risiko terjadinya demensia masih belum bisa dijelaskan hubungan sebab-akibat antara keduanya. Peneliti mengaku belum tahu jelas mengapa tingkat kebugaran wanita di usia paruh baya dapat membantu memperlambat terjadinya demensia.