Temuan ini berasal dari analisis dua studi pengobatan infertilitas yang juga menyaring pasangan untuk depresi.
Bersama-sama, studi termasuk sekitar 3.200 pria dan wanita. Tidak ada yang menggunakan prosedur fertilisasi in vitro pada saat itu.
Lebih dari 2 persen pria dan sekitar 6 persen wanita memiliki depresi berat yang aktif.
"Studi kami memberikan pasien infertilitas dan dokter mereka dengan informasi baru untuk dipertimbangkan ketika membuat keputusan perawatan," kata penulis studi Dr. Esther Eisenberg. Dia membuat komentarnya dalam rilis berita dari Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia AS (NICHD), yang mendanai penelitian tersebut.
