Hal ini telah dibuktikan dengan adanya kajian dalam jurnal yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience. Hal ini dipelajari setelah dilakukan penelitian menggunakan tikus putih sebagai objek percobaannya.
Disebutkan bahwa memori dan daya berpikir tikus yang diberikan makanan asin terlalu sering mengalami perubahan.
"Tikus mengalami kesulitan mengenali objek baru dan objek yang selama ini sudah familiar,"
Hasil didapat setelah periset melakukan penelitian selama delapan sampai 12 minggu. Selain kesulitan mengenali objek, mencit-mencit itu kesulitan keluar dari labirin.