Tampang

Yoko Ono: Seni, Aktivisme, dan Perjuangan untuk Perdamaian Dunia

3 Agu 2024 19:20 wib. 169
0 0
Yoko Ono
Sumber foto: Google

Aktivisme Perdamaian

Yoko Ono dikenal sebagai salah satu aktivis perdamaian paling vokal di dunia. Setelah kematian tragis John Lennon pada tahun 1980, Ono terus melanjutkan perjuangan mereka untuk perdamaian. Salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah "Imagine Peace Tower," sebuah monumen cahaya di Islandia yang didedikasikan untuk visi dunia tanpa perang. Ono juga menginisiasi proyek "War Is Over! (If You Want It)," yang menyerukan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam menciptakan perdamaian global.

Seni sebagai Medium Perubahan

Ono selalu percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Melalui karya seninya, ia berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian, cinta, dan kebersamaan. Pameran seninya yang terkenal, "Yoko Ono: One Woman Show, 1960-1971," yang diadakan di Museum of Modern Art, New York pada tahun 2015, menampilkan berbagai karya yang mencerminkan pandangannya tentang kehidupan dan kemanusiaan. Ia juga menggunakan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas, menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam aktivisme dan menciptakan perubahan positif.

Warisan dan Pengaruh

Warisan Yoko Ono sebagai seniman dan aktivis perdamaian akan terus dikenang. Ia telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya dalam seni dan aktivisme, termasuk Golden Lion Award for Lifetime Achievement dari Venice Biennale pada tahun 2009. Ono juga terus terlibat dalam berbagai proyek amal dan kegiatan yang mendukung perdamaian, menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap dunia yang lebih baik.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Gempa dan Khalifah Umar
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jan 2018
Haji Mabrur
0 Suka, 0 Komentar, 28 Jun 2024
Syarat-Syarat Agar Doa Terkabul
0 Suka, 0 Komentar, 14 Mei 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.