Merdianti Octavia, menantu Dewi Yull, juga memiliki sikap terbuka terhadap kekurangannya. Ia mengakui kepada Dewi Yull bahwa dirinya tidak pandai dalam pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mencuci baju, dan membersihkan rumah. Namun, respon Dewi Yull terhadap pengakuan Merdianti sungguh diluar ekspektasi. Dewi Yull menanggapi hal tersebut dengan sikap yang santai dan positif, tanpa menyalahkan atau menuntut Merdianti.
Dewi Yull yakin bahwa seiring berjalannya waktu, menantunya akan belajar dan mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai seorang ibu rumah tangga. Dewi Yull meyakini bahwa seorang wanita adalah makhluk yang serba bisa, terutama dalam urusan keluarga. Ia percaya bahwa dengan waktu, naluri seorang ibu akan muncul dan membantu menantunya untuk melakukan apapun demi keluarga mereka.