Tindakan Sule ini pun mendapat dukungan penuh dari Raffi Ahmad yang juga memiliki hobi serupa dalam mengoleksi mobil mewah. Raffi Ahmad mengakui bahwa dirinya juga mulai merasakan ketidaknyamanan dalam mempertahankan segala kemewahan yang dimilikinya. Ia mencatat bahwa ketika dulu ia senang membeli mobil mewah dan merasa bangga dengan koleksinya, kini ia mulai merasakan bahwa memiliki mobil mewah hanya untuk dipamerkan kepada orang lain tidak lagi sesuai dengan prinsip hidupnya.
Pun begitu, alasan di balik keputusan Sule dan Raffi Ahmad untuk menjual mobil-mobil mewahnya tak hanya terbatas pada keinginan hidup sederhana, tetapi juga terkait dengan pertimbangan finansial yang lebih cerdas. Sule mengungkapkan bahwa menggunakan mobil Innova jauh lebih hemat biaya operasionalnya dibandingkan dengan mobil-mobil mewah sebelumnya, seperti penghematan biaya bensin dan pajak tahunan. Hal ini juga berpengaruh pada keinginannya untuk memanfaatkan uang yang sebelumnya dihabiskan untuk mobil-mobil mewah menjadi modal yang lebih produktif.
Di sisi lain, Raffi Ahmad juga menambahkan bahwa pandangan serupa juga mulai menghampirinya. Sangat mungkin bahwa, dengan menggunakan mobil mewah, biaya operasionalnya jauh lebih tinggi, termasuk biaya bensin dan pajak tahunan yang menjadi beban yang cukup berat. Raffi juga ingin memastikan bahwa uang yang dihabiskan untuk mobil mewah tersebut dapat dialihkan untuk investasi yang lebih menguntungkan.
Keputusan Sule dan Raffi Ahmad ini pun memiliki dampak yang cukup signifikan pada publik, terutama bagi para penggemar dan pengikut setia mereka. Tidak hanya sekadar menarik perhatian, hal ini juga mendorong pertanyaan-pertanyaan tentang makna kebahagiaan, kehidupan sederhana, dan pengelolaan keuangan yang bijak. Bagi banyak orang, tindakan ini menjadi refleksi bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu tergantung pada seberapa banyak harta yang dimiliki, namun lebih pada bagaimana kita mampu menikmati hidup dengan sederhana dan bijaksana.
