Selain mereka, ada juga Wangari Maathai, wanita Kenya yang memenangkan Nobel Perdamaian atas karyanya dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan perempuan. Maathai tidak hanya menanam lebih dari 30 juta pohon di seluruh Afrika, tetapi juga membangun gerakan untuk hak-hak perempuan dan keadilan sosial. Dedikasinya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesetaraan gender membuatnya menjadi ikon global bagi perubahan positif.
Tidak kalah menginspirasi adalah Katherine Johnson, ahli matematika Amerika Serikat yang berperan penting dalam program antariksa NASA pada era 1960-an. Johnson, bersama dengan rekan-rekannya di ruang kontrol, berhasil menghitung lintasan penerbangan yang krusial untuk misi-misi luar angkasa, termasuk misi Apollo 11 yang mendaratkan manusia pertama di bulan. Kontribusinya yang luar biasa di bidang sains dan teknologi telah menginspirasi banyak generasi untuk mengejar impian mereka tanpa hambatan.
Akhirnya, kita tidak boleh melupakan Rosalind Franklin, ahli kimia dan kristalografi Inggris yang perannya dalam penemuan struktur DNA telah lama diakui. Meskipun karya-karyanya terlupakan untuk waktu yang lama, Franklin memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman kita tentang struktur kehidupan. Keberanian dan ketekunannya dalam mengejar kebenaran ilmiah mengilhami banyak ilmuwan di seluruh dunia.
