Kemudian, pada tahun 2014, Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia dan berhasil memenangkan pemilu dengan dukungan yang kuat dari berbagai kalangan, terutama generasi muda dan masyarakat pedesaan. Sejak dilantik sebagai Presiden, Jokowi mempertahankan komitmennya untuk melanjutkan program reformasi dan pembangunan, terutama dalam hal infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
Reformasi infrastruktur menjadi fokus utama Jokowi sejak menjabat sebagai Presiden. Berbagai proyek pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan transportasi umum diluncurkan di berbagai wilayah Indonesia untuk mempercepat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Langkah ini sejalan dengan visi Jokowi untuk menghadirkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
Selain itu, Jokowi juga memprioritaskan program kesejahteraan sosial, terutama melalui peningkatan akses pendidikan, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan kesehatan masyarakat. Program-program seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra Kerja, dan pembangunan rumah subsidi menjadi bukti nyata dari komitmen Jokowi untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.
Kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia telah membawa angin segar dalam upaya memajukan negara ini, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun kesejahteraan sosial. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun tetap merakyat membuatnya dicintai oleh masyarakat. Dengan terus mengutamakan program reformasi sebagai landasan pemerintahannya, Joko Widodo, atau Jokowi, diharapkan akan terus menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.
