Detil yang Memperkaya: Tambahkan detil-desil kecil yang memperkaya cerita tanpa mengganggu alur utama. Hal-hal kecil ini bisa menjadi titik fokus lucu yang membuat audiens tertawa.
Memanfaatkan Ironi dan Kontradiksi: Ironi sering kali menjadi bahan bakar utama dalam anekdot yang lucu. Memanfaatkan kontradiksi antara harapan dan kenyataan bisa menghasilkan reaksi yang tak terduga dari pendengar.
Mengenali Batas-batas Humor: Pastikan bahwa cerita yang Anda bagikan tidak mengandung materi yang mungkin menyinggung atau sensitif bagi sebagian orang. Memahami audiens adalah kunci untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.