Kolaborasi antara bintang K-pop NewJeans dengan merek mie instan Indomie telah memicu kontroversi di Korea Selatan. Kementerian Kekayaan Intelektual Korea (KIPO) menunjukkan kekhawatirannya terhadap merek dagang Indomie dari Indonesia. Kontroversi ini muncul setelah Indomie merilis varian baru mie instan yang terinspirasi dari Korea, yaitu Korean Ramyeon.
Menurut laporan The Korea Times, produk ini, yang didukung oleh girl grup K-pop NewJeans, dianggap menyesatkan konsumen Korea Selatan dengan membuat mereka mengira bahwa mi tersebut berasal dari Korea. KIPO mengungkapkan bahwa "Tidak selalu menjadi masalah bagi perusahaan asing untuk mendaftarkan merek dagang dalam bahasa Korea, sama seperti perusahaan Korea dapat mendaftarkan merek dagang dalam bahasa Inggris. Namun, ada risiko yang cukup besar bahwa konsumen Indonesia dapat salah mengira 'Korean Ramyeon' sebagai produk Korea."
Kekhawatiran ini muncul setelah seorang netizen Korea membuat pengaduan melalui petisi publik, menuduh bahwa produk tersebut melanggar hak kekayaan intelektual Korea. Indomie dilaporkan meluncurkan Korean Ramyeon dengan tiga varian rasa pada tanggal 31 Oktober dan telah menunjuk NewJeans sebagai brand ambassador.
Kemasan produk menampilkan nama Ramyeon Korea dalam alfabet dan pelafalan Korea. Dalam iklan terbaru, NewJeans terlihat mengonsumsi mi tersebut sambil berkata dalam bahasa Korea yang berarti "Enak sekali!" Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan publik Korea Selatan bahwa frasa tersebut dapat membuat konsumen percaya bahwa produk tersebut benar-benar asli dari Korea.