Kekhawatiran ini cukup beralasan, mengingat sektor teknologi yang mengandalkan banyak komponen dari luar negeri bisa terpengaruh oleh fluktuasi harga yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan internasional. Di satu sisi, Nintendo berhasil mempertahankan harga jual yang kompetitif untuk Switch 2, tetapi di sisi lain, tekanan dari tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS dapat mempengaruhi margin keuntungan perusahaan dan daya beli konsumen.
Meskipun ada kekhawatiran tentang lonjakan harga akibat tarif, Nintendo nampaknya berhasil menjaga antusiasme penggemar tetap tinggi, dengan banyak penggemar yang rela menunggu giliran untuk mendapatkan Switch 2. Permintaan yang begitu besar menunjukkan bahwa konsol ini memiliki potensi besar untuk sukses, meskipun di tengah ketidakpastian pasar global yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif.
Secara keseluruhan, meskipun adanya ancaman dari lonjakan harga akibat tarif impor, Nintendo Switch 2 tetap menjadi salah satu perangkat game yang paling dinantikan di pasar. Tingginya permintaan di berbagai negara menunjukkan bahwa konsol ini memiliki daya tarik yang kuat di kalangan penggemar game. Namun, tantangan terbesar bagi Nintendo adalah bagaimana mengelola dampak dari kebijakan tarif yang dapat memengaruhi harga dan ketersediaan produk mereka di pasar global.