"Saya belum dapat laporan pasti. Tapi prinsipnya begini, segala sesuatu dengan melakukan efisiensi tentunya Pertamina masih bisa," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Meski ada kerugian sebesar Rp 12 triliun, Pertamina diminta tetap melanjutkan program BBM Satu Harga ke seluruh pelosok Indonesia. Ego menyatakan, BBM Satu Harga tak boleh berhenti, ini demi keadilan untuk masyarakat di daerah terpencil.
"Harus lanjut dong, saya bulan depan akan ke Seram, meresmikan di Maluku bagian selatan. Tetap kebijakan Kementerian ESDM bahwa harga harus merata se-Indonesia, membangun dari pinggiran. Harus terpenuhi kebutuhan masyarakat, harus terlayani," ungkap nya.
Kementerian ESDM belum menyiapkan kebijakan khusus untuk menekan kerugian Pertamina. Tapi, Ego berjanji bahwa pemerintah tak akan membiarkan Pertamina tekor, akan dicari solusi agar program BBM Satu Harga dapat terus berjalan tanpa membuat Pertamina kolaps.
"Saya belum tahu (solusinya), tapi pemerintah pasti mencari jalan keluar," ujar nya.