Mata-mata tersebut seolah menatap langsung ke dalam jiwa Arman, membuatnya merasa terjepit dalam ketakutan yang mendalam. Dalam keadaan panik, Arman menarik dayungnya dan berusaha untuk kembali ke tepi danau secepat mungkin. Namun, air di sekeliling perahunya mulai bergelembung dan bergetar, seolah ada sesuatu yang besar dan berat bergerak di bawah permukaan. Akhirnya, Arman berhasil mencapai daratan dengan selamat, tetapi ia meninggalkan danau dengan luka batin yang mendalam dan cerita yang sulit dipercaya.
Sejak kejadian itu, cerita tentang Danau Hitam semakin populer di kalangan penduduk desa. Banyak orang yang datang untuk mencoba peruntungan mereka, namun sedikit sekali yang kembali dengan selamat atau dapat memberikan penjelasan yang masuk akal. Beberapa penduduk percaya bahwa makhluk tersebut adalah penjaga kuno yang terikat dengan danau dan bertugas untuk melindungi rahasia-rahasia gelap yang ada di dalamnya.
Dalam mitos lokal, makhluk tersebut sering digambarkan sebagai sosok dengan tubuh yang panjang dan berwarna hitam pekat, hampir seperti ular raksasa atau naga air. Banyak yang percaya bahwa makhluk ini memiliki kekuatan magis dan dapat mengendalikan cuaca serta menghilangkan cahaya. Keberadaannya diyakini sebagai hasil dari kutukan yang diberikan oleh seorang penyihir atau dewa yang marah, yang ingin menghukum mereka yang melanggar aturan atau memasuki wilayah terlarang.
Beberapa tahun yang lalu, sebuah tim peneliti ilmiah datang ke desa dengan tujuan untuk membuktikan atau membantah mitos ini. Mereka melakukan penyelidikan menyeluruh dan menggunakan berbagai peralatan canggih untuk memeriksa danau. Meskipun mereka tidak menemukan bukti konkret tentang keberadaan makhluk tersebut, mereka melaporkan bahwa danau itu memiliki sifat-sifat yang sangat aneh. Airnya tampak tidak seperti air pada umumnya, dan medan magnet di sekitarnya menunjukkan pola-pola yang tidak biasa. Namun, tidak ada penjelasan ilmiah yang memadai untuk fenomena tersebut.
