Diky juga menambahkan bahwa ajakan tersebut tidak bermaksud untuk memicu perseteruan atau konflik antara suporter. Sebaliknya, hal ini justru dipandang sebagai langkah positif dalam mempererat persaudaraan di antara pecinta sepakbola di Indonesia. Ia percaya bahwa keberagaman budaya suporterisme dapat menjadi kekuatan untuk mempersatukan bangsa, terlepas dari perbedaan tim favorit masing-masing.
Sementara itu, RK sendiri belum memberikan tanggapan langsung terkait tantangan tersebut. Meskipun begitu, keberadaan RK di tengah persaingan politik Jakarta memang cukup menarik perhatian publik. Sebagai sosok yang dikenal memiliki basis massa yang kuat, RK memiliki peluang besar untuk memimpin Jakarta, kota metropolitan yang memiliki permasalahan kompleks.
Perlu diingat bahwa RK pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, yang wilayahnya termasuk dalam kompleks Jabodetabek. Pengalaman kerjanya di Jawa Barat, terutama terkait dengan penanganan berbagai isu perkotaan, membuatnya memiliki daya tarik tersendiri di mata pemilih Jakarta. Namun, dengan menerima tantangan dari Ketum The Jakmania, RK juga dihadapkan pada ujian untuk membuktikan kesungguhan dan keprihatinannya terhadap Jakarta sebagai kota yang unik dan multikultural.