Tak hanya itu, kucing yang mengalami perubahan drastis dalam kebiasaan buang air juga bisa menjadi pertanda negatif. Jika kucing tiba-tiba mengalami masalah dalam proses buang air, seperti kesulitan mengeluarkan urine atau perubahan dalam frekuensi buang air, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, seperti infeksi saluran kemih atau masalah ginjal. Penting bagi pemilik kucing untuk segera melakukan pemeriksaan jika kucing menunjukkan perubahan seperti ini agar dapat menemukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang tepat.
Kebiasaan mencakar atau menggali-gali benda di sekitar rumah juga perlu diperhatikan. Meskipun ini merupakan perilaku alami bagi kucing, terkadang kebiasaan ini juga dapat menjadi tanda bahwa kucing merasa cemas atau kurang terstimulasi. Kucing yang merasa bosan atau cemas mungkin akan mencari cara untuk melepaskan energi atau kegelisahan mereka, dan mencakar adalah salah satu cara yang umum digunakan. Sebagai pemilik, Anda perlu memberikan lingkungan yang menstimulasi dan memberikan perhatian ekstra pada kucing agar mereka tetap merasa nyaman di rumah.
Terakhir, kebiasaan kucing yang menandakan agresivitas atau stres juga perlu diwaspadai. Kucing yang tiba-tiba menjadi agresif, menunjukkan perilaku destruktif, atau menolak interaksi dengan pemiliknya mungkin sedang mengalami stres atau masalah emosional. Penting bagi pemilik kucing untuk tidak mengabaikan perilaku seperti ini dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.