Potensi bisnis ikan tuna di Jepang tidak pernah lekang oleh waktu. Permintaan yang tinggi akan ikan tuna berkualitas tinggi menuntut para nelayan untuk terus melakukan penangkapan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di perairan utara Prefektur Aomori. Hasil tangkapan yang memuaskan ini tentu memberikan dorongan semangat bagi para nelayan setempat untuk menjaga kualitas ikan tuna dan keberlanjutan sumber daya perikanan.
Tidak hanya bagi para nelayan, lelang tuna pertama tahun ini di Toyosu Market juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal maupun nasional. Penjualan "Sgemuk Sapi" dengan harga fantastis menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi industri perikanan Jepang, serta memberikan kontribusi positif dalam penguatan daya beli masyarakat. Hal ini juga menjadi cerminan dari potensi pasar ikan tuna di dunia kuliner internasional yang terus berkembang.
Dengan terjualnya "Sgemuk Sapi" seharga Rp 21 miliar, pasar ikan tuna di Jepang sekali lagi membuktikan eksistensinya sebagai salah satu pasar terkemuka dalam perdagangan ikan tuna dunia. Harapan akan terus meningkatnya permintaan akan ikan tuna berkualitas tinggi diharapkan dapat menjadi dorongan bagi para nelayan dan pelaku industri perikanan untuk terus menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan, sehingga keberadaan ikan tuna "Sgemuk Sapi" dan ikan tuna berkualitas tinggi lainnya dapat terus dinikmati oleh masyarakat dunia.
