Dalam hal ini, pemerintah akan terus memantau kondisi gizi anak-anak selama periode liburan. Meskipun ada pemberhentian program MBG, berbagai inisiatif lain diharapkan dapat diimplementasikan untuk menjaga asupan gizi anak selama waktu tersebut. Masyarakat dan orang tua juga diharapkan turut berperan aktif dalam memastikan anak-anak mendapatkan konsumsi makanan yang sehat, bahkan saat sekolah tidak beroperasi.
KSP juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran negara, terutama terkait dengan program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan adanya penyesuaian kebijakan seperti penghentian program MBG sementara, diharapakan dapat menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah dalam mengelola anggaran secara lebih baik. Penghematan anggaran juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk menerapkan prinsip efisiensi dalam pengelolaan program-program sosial.
Diharapkan, rencana pemerintahan ini dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan. Masyarakat, terutama yang berada di wilayah dengan tingkat gizi buruk yang tinggi, diharapkan dapat terus berpartisipasi dalam mendukung program-program kesehatan dan gizi yang ditawarkan oleh pemerintah di masa depan. Selain itu, dalam jangka panjang, program-program yang lebih inovatif dan inklusif diperlukan untuk mendukung tujuan besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.