Bang, aku datang, Bang
(Apa? Abang? Ha-ha-ha, ha-ha-ha.
He, kau tahu
Aku tidak punya saudara semacam kau, mengerti?
Pergi, pergi, pergi...)
Kini engkau lupa pada adikmu sendiri
Hingga sampai hatimu membiarkan ‘ku pergi
Akulah saudaramu seayah dan seibu
Mengapakah kau kini tiada mengenal lagi
Adik kandung sendiri
Sungguh jauh berbeda sejak Abang berharta
Dalam sekejap saja lupa akan saudara
Aku datang kemari bukan untuk meminta
Hanya sekedar rindu ingin jumpa denganmu
Namun yang kudapatkan hanyalah penghinaan
Sungguh kejam dan tega