Pada tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu bangunan yang berhasil bertahan dari terjangan dahsyat tsunami Aceh. Keberadaannya di tengah puing-puing reruntuhan menjadi simbol harapan dan kekuatan bagi masyarakat Aceh untuk bangkit kembali.
Saat ini, Masjid Raya Baiturrahman menjadi destinasi wisata religi yang populer. Pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara datang untuk merasakan atmosfer spiritual dan kemegahan arsitekturnya. Masjid ini mampu menampung hingga 30.000 jamaah, menjadikannya salah satu masjid terbesar di Indonesia.
Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya memiliki nilai religius dan historis, tetapi juga menjadi simbol ketahanan dan semangat juang rakyat Aceh. Keberadaannya menjadi pengingat akan kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam dan tekad masyarakat Aceh untuk mempertahankan identitas dan budayanya.
Masjid Raya Baiturrahman adalah warisan budaya yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia. Keberadaannya menjadi pengingat akan sejarah panjang dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh rakyat Aceh.