Dalam beberapa tahun terakhir, Meta (perusahaan induk Facebook) telah memulai upaya untuk menempati posisi terdepan di pasar perangkat keras yang terhubung. Perusahaan ini telah merilis beberapa produk terkait teknologi wearable, termasuk headset Oculus Quest 3S yang baru dan lebih terjangkau, serta produk kacamata pintar Ray-Ban Meta yang ditingkatkan dan didukung oleh kecerdasan buatan (AI).
Dengan produk kacamata pintar-nya sudah ada di pasaran, Zuckerberg yakin bahwa kacamata pintar akan menjadi perangkat yang sangat umum digunakan dan berpengaruh dalam kehidupan manusia di masa depan. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang semakin berkembang pesat. Meski masih ada beberapa hambatan teknis yang perlu diatasi, seperti durasi baterai yang pendek dan ukuran yang cenderung besar, namun Meta terus melakukan inovasi dan peningkatan untuk memastikan penggunaan kacamata pintar semakin nyaman dan praktis.
Diharapkan bahwa dengan adanya kacamata pintar, aktivitas sehari-hari seperti berkomunikasi, mengakses informasi, berbelanja, bahkan bekerja, akan semakin terfasilitasi. Hal ini juga memiliki potensi untuk mengubah paradigma penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, investasi dan inovasi dalam pengembangan kacamata pintar menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung perubahan besar ini.
