Dilihat dari sisi bisnis, ketertarikan investor terhadap SpaceX tidaklah begitu mengherankan, mengingat posisi perusahaan ini sebagai mitra terdekat NASA dalam peluncuran pesawat ke luar angkasa. Kerjasama ini bertujuan untuk mengantarkan astronot dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, dimana SpaceX memainkan peran besar melalui roket Falcon 9 dan pesawat Crew Dragon.
Lebih dari itu, NASA juga menantikan kedatangan roket Starship buatan SpaceX untuk menjalankan misi perjalanan ke Bulan. Selain kontrak pemerintah, SpaceX juga memiliki sumber pendapatan baru melalui layanan internet Starlink berbasis orbit Bumi rendah (LEO), yang telah dioperasikan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Berdasarkan informasi tersebut, terlihat bahwa valuasi yang tinggi tidaklah menjadi kendala bagi SpaceX. Seiring dengan prestasi dan proyek-proyek besar yang tengah digarap, potensi pertumbuhan perusahaan ini masih memancarkan daya tariknya bagi investor.