Bahkan, data yang bocor melibatkan berbagai platform terkemuka dan populer seperti Gmail, Amazon, Facebook, Spotify, dan Netflix. Dengan besarnya data yang terdampar, pakar keamanan siber menyarankan para pengguna untuk mengambil langkah-langkah perlindungan diri secara serius. Salah satunya adalah dengan mengganti password pada semua akun daring yang mereka miliki, terutama yang diyakini terdampak oleh insiden ini.
Selain itu, para pakar juga mengingatkan untuk menciptakan password baru yang unik dan kuat. Selalu aktifkan fitur otentikasi dua faktor untuk menambahkan lapisan perlindungan ekstra terhadap akun online. Penting juga untuk waspada terhadap upaya penipuan (phishing) yang dapat mengeksploitasi informasi pribadi yang telah bocor. Pengguna juga disarankan untuk secara rutin memantau aktivitas mencurigakan pada akun daring mereka, termasuk akses yang tidak sah.
Sebenarnya, para pengguna juga dapat memeriksa kebocoran data secara langsung melalui beberapa situs yang menyediakan layanan tersebut. Have I Been Pawned? adalah salah satu situs yang dapat digunakan untuk mengecek apakah data kita telah terbocor. Dengan memasukkan nomor telepon atau email pada situs tersebut, pengguna dapat melihat daftar aplikasi mana yang terdampak oleh kebocoran data tersebut.