Pengampunan
Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya pengampunan. Dalam Injil Matius 6:14-15, Yesus menyatakan, "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." Pengampunan adalah inti dari hubungan yang sehat dan damai. Yesus menunjukkan contoh pengampunan yang luar biasa ketika Dia memohon pengampunan bagi mereka yang menyalibkan-Nya, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34).
Kerendahan Hati
Kerendahan hati adalah ajaran penting lainnya dari Yesus. Dia mengajarkan bahwa mereka yang ingin menjadi besar di kerajaan surga harus menjadi hamba bagi semua orang (Matius 23:11). Dalam tindakan yang penuh makna, Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai tanda kerendahan hati dan pelayanan (Yohanes 13:1-17). Yesus mengajarkan bahwa kebesaran sejati tidak diukur dari kekuasaan atau status, tetapi dari kemampuan untuk melayani dan merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sesama manusia.
Keadilan dan Kebenaran
Yesus sering berbicara tentang keadilan dan kebenaran. Dia mengkritik para pemimpin agama yang munafik dan menekankan pentingnya keadilan yang sejati. Dalam Matius 23:23, Yesus berkata, "Hai kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik! Sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." Yesus menekankan bahwa tindakan keagamaan harus disertai dengan praktik keadilan dan kasih sayang.