4. Menahan Diri
Saat mengucapkan maaf dan segala perkataan yang telah kamu siapkan dalam pikiran, mantan mungkin saja akan memberikan reaksi yang emosional, yang dapat menyinggung hatimu. Alih-alih membalas perkataannya, tahan dirimu, Bela. Bersabar ketika ada perkataannya yang menyerang hatimu. Membalasnya dengan emosional justru akan merusak permintaan maafmu.
5. Fokus Pada Tujuan
Tujuanmu meminta maaf adalah melepaskan perasaan yang membebani hati dan move on dengan langkah yang lebih ringan. Karena itu selama meminta maaf, selalu ingat niat itu agar pikiranmu nggak teralihkan dengan hal-hal lain, seperti emosi yang mendadak muncul saat berbicara dengan mantan. Ingat juga kalau kamu nggak ingin membuktikan siapa yang benar dan salah, namun untuk menyelesaikan seluruh masalah dengan mantan.
6. Menghormati Perasaan Mantan
Bersikap non-defensif dan menghormati perasaan mantan akan memperlancar proses permintaan maafmu dengan mantan. Nggak hanya kamu, ia pasti punya sudut pandang dan perasaannya sendiri tentang permasalahan yang dulu pernah terjadi di antara kalian berdua. Berikan ia kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya karena mungkin ia pun menunggu momen ini untuk mengungkapkan hal yang telah mengganjal di hatinya padamu.
7. Perhatian Pada Mantan
Bukan perhatian yang dilandaskan cinta seperti saat kamu masih bersamanya dulu. Berikan perhatian pada kebutuhan mantan agar kamu dan dirinya dapat menemukan jalan terbaik untuk bisa saling memaafkan dan melepaskan. Kalau dirinya nggak mampu mengungkapkan hal itu, seenggaknya rasa perhatianmu pada mantan dapat menggugah hatinya untuk mau mempercayaimu lagi.